Selasa, 09 Maret 2010

Bakteri Sahabat Petani

Bakteri merupakan makhluk kecil yang sebutan jasad renik, yang hidup dalam tanah dan air. Kehidupan bakteri yang dapat mengambil Nitrogen sangatdibutuhkan tanaman. Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman.
Bakteri ini dapat memecah bahan organik di sekitar lahan menjadi senyawa sederhana yang menjadi sumber bahan makanan tumbuhan, menjadi tersedia bagi tanaman. Bakteri juga menguraikan beberapa unsur yang terikat sehingga mempermudah tanaman menyerap makanan. Bakteri-bakteri ini dapat memicu pertumbuhan batang akar serta zat antibodi tanaman yang menggunakannya
Bakteri yang sering digunakan pada pupuk hayati berbahan aktif bakteri penambat N-bebas tanpa bersimbiosis dan mikroba pelarut P.Bahan aktifnya terdiri dari mikroba Aspergillus niger, Penicillium sp., Pantoea sp., Zospirilum sp., dan Streptomyces sp. Penggunaan Petrobio tidak untuk menggantikan pupuk kimia, melainkan mengefektifkan pupuk kimia, terutama pupuk N dan P.
Bakteri penambat N dari udara berkemampuan mengikat N bebas di dalam udara tanah melalui produksi enzim reduktase urea. Bakteri tersebut bersimbiosis dengan akar tanaman dan hidup dalam bintil akar. Simbiosis ini membuat tanaman hanya perlu pasokan sedikit pupuk N. Selain itu, mikroba pelarut P yang digunakan bisa menghasilkan enzim fosfatase, asam-asam organik, dan polisakarida ekstra sel yang membebaskan unsur P dari senyawa pengikatnya sehingga P tersedia bagi tanaman.
Pupuk hayati yang berbentuk granul saat ini lebih mudah diaplikasikan, ramah lingkungan, serta cocok untuk semua jenis tanah dan tanaman.
Tujuan penggunaan pupuk organik adalah untuk memperbaiki struktur tanah. Setelah itu rentetannya produksi meningkat, kualitas produk menjadi lebih baik, dan tanah menjadi lebih sehat

pesan untuk kami


ShoutMix chat widget